Foto: Le7tv.ma |
Bank Santander di Inggris salah transfer uang ke nasabah hingga total 175 juta dolar As atau setara Rp2,4 triliun pada Hari Natal, Sabtu 25 Desember 2021 lalu.
BISNIS FOR LIVING - Di Indonesia kasus bank salah transfer ke nasabah beberapa kali mencuat. Belakangan ini lagi viral kasus salah transfer dilakukan oleh Bank BRI kepada nasabah bernama Indah Harini dengan jumlah fantastis, mencapai total Rp30 miliar. Kasus ini akhirnya diproses secara hukum di pengadilan karena terjadi saling gugat antara BRI dan nasabah penerima salah transfer, Indah Harini.
Insiden bank salah transfer ke nasabah ternyata juga terjadi di bank besar di negara maju, yang dipastikan sudah menggunakan teknologi perbankan sangat modern.
Bank Santander di Inggris telah melakukan salah transfer uang ke nasabah senilai total 175 juta dolar AS atau setara Rp2,4 triliun bertepatan pada hari Natal, Sabtu 25 Desember 2021 lalu. Anehnya, kesalahan transfer tersebut terbagi atas 75 ribu transaksi ke puluhan ribu rekening nasabah baik perorangan maupun korporat.
"Kami meminta maaf karena ada masalah teknis, beberapa pembayaran dari nasabah perusahaan kami terduplikasi ke beberapa akun nasabah," tulis Bank Santander dikutip Bisnisforliving.com dari CNN Indonesia, Senin 3 Januari 2022.
Akibatnya, puluhan ribu nasabah menerima uang salah kirim tersebut. Pihak Bank Santander kemudian bekerja sama dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi ganda selama beberapa hari akibat kesalahan sistem itu.
Bank Santander melihat insiden kesalahan pembayaran ganda lantaran terjadi masalah pada penjadwalan. Kesalahan transaksi tersebut sebenarnya merupakan pembayaran reguler dan satu kali termasuk pembayaran bagi pemasok dan gaji karyawan.
Pihak bank kemudian memulihkan dana salah transfer tersebut melalui mekanisme bank error recovery process. Proses tersebut dengan cara melacak keberadaan uang yang salah kirim di puluhan ribu rekening nasabah.
Tak hanya Santander, kejadian serupa pernah dialami perbankan dunia Citibank di Amerika Serikat yang salah trnasfer uang hingga 900 juta dolar AS atau setara Rp12,8 triliun ke perusahaan kosmetik, Revlon.
Kasus salah transfer Citibank ke Revlon akhirnya berujung di pengadilan, di mana 500 juta dolar AS di antaranya tidak dapat dikembalikan.
Sebagai informasi, Bank Santander merupakan bagian dari jaringan perbankan global yakni Banco Santander yang berkantor pusat di Spanyol. Di Inggris sendiri, Santander memiliki 14 juta nasabah dan 616 kantor cabang. (22)
Sumber: CNN Indonesia
0 komentar: