Pendiri Microsoft Bill Gates Bertemu Presiden China Xi Jinping, Ini Poin-Poin Penting Pembicaraan Mereka

Justin Tallis//Pool via REUTERS

Pendiri Microsoft Bill Gates.

BISNIS FOR LIVING -  Pendiri Microsoft Bill Gates bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di China. Dalam pertemuan itu, Xi menyebut Bill Gates sebagai "seorang teman lama" dan dia berharap mereka dapat bekerja sama dengan cara yang akan menguntungkan China dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan di wisma tamu negara Diaoyutai Beijing, di mana para pemimpin China secara tradisional menerima pengunjung asing senior, Xi mengatakan dia sangat senang melihat salah satu pendiri dan dermawan Microsoft (MSFT.O) setelah tiga tahun, dan Gates adalah teman Amerika yang pertama dia temui tahun ini.

"Saya sering mengatakan dasar hubungan AS-Tiongkok terletak pada rakyatnya. Saya menaruh harapan saya pada rakyat Amerika," sebuah video yang diterbitkan oleh penyiar CCTV menunjukkan apa yang dikatakan Xi.

“Dengan situasi global saat ini, kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi kedua negara dan rakyat kita, kegiatan yang bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan,” imbuh Xi, dilansir Bisnisforliving.com dari Reuters, Sabtu 17 Juni 2023.

Gates, yang tiba di Beijing pada Rabu 14 Juni 2023 lalu mengatakan dia "merasa terhormat" memiliki kesempatan untuk bertemu Presiden China Xi Jinping. 

"Kami selalu melakukan percakapan yang menyenangkan dan kami akan memiliki banyak topik penting untuk didiskusikan hari ini,  sangat menyenangkan bisa kembali," ungkapnya. 

Dalam postingan di blog pribadinya, Gates mengatakan dia dan Xi telah membahas tantangan kesehatan dan pembangunan global seperti ketidaksetaraan kesehatan dan perubahan iklim.

Xi berhenti bepergian ke luar negeri selama hampir tiga tahun karena China menutup perbatasannya selama pandemi Covid-19 dan pertemuan internasionalnya sejak pembukaan kembali sebagian besar dilakukan dengan para pemimpin negara lainnya.

Sejumlah CEO telah mengunjungi China sejak dibuka kembali awal tahun ini, tetapi sebagian besar telah bertemu dengan menteri pemerintah.

Gates mengundurkan diri dari dewan Microsoft pada 2020 untuk fokus pada filantropi di bidang kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim.

Pertemuan terakhir yang dilaporkan antara Xi dan Gates terjadi pada 2015, ketika mereka bertemu di sela-sela forum Boao di Provinsi Hainan. Pada awal 2020, Xi menulis surat kepada Gates untuk berterima kasih padanya dan Yayasan Bill & Melinda Gates atas janji bantuan ke China, termasuk $5 juta untuk perjuangannya melawan Covid-19.

Xi juga membahas kebangkitan global Artificial Intelligence (AI atau kecerdasan buatan dengan Bill Gates dan mengatakan dia menyambut baik perusahaan AS termasuk Microsoft yang membawa teknologi AI mereka ke China, kata dua sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Salah satu sumber mengatakan mereka juga membahas perkembangan bisnis Microsoft di China.

Suasana komunitas bisnis asing terhadap China telah berubah menjadi lebih berhati-hati karena ketegangan China-AS meningkat dan Xi meningkatkan fokus China pada keamanan nasional.

Kunjungan Gates dilakukan menjelang perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China yang telah lama tertunda yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dan saingan strategis.

Blinken melakukan panggilan tegang dengan menteri luar negeri China Qin Gang pada hari Rabu, di mana Qin mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mencampuri urusannya dan merusak keamanannya.

Selama pertemuannya dengan Gates, Xi mengatakan China tidak akan mengikuti jalan lama "negara kuat yang mencari hegemoni" tetapi akan bekerja dengan negara lain untuk mencapai pembangunan bersama, menurut surat kabar People's Daily. China sering menuduh Amerika Serikat mengejar hegemoni.

Selain bertemu dengan Xi, Gates memberikan pidato di Institut Penemuan Obat Kesehatan Global tentang perlunya menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan kesehatan global selama kunjungannya.

Yayasan Bill & Melinda Gates dan pemerintah kota Beijing, yang mendirikan institut tersebut bersama Universitas Tsinghua, juga berjanji untuk memberikan masing-masing $50 juta untuk meningkatkan kapasitas penemuan obat institut tersebut. (sb-46)

Share This